Miliki Niat untuk menunaikan Ibadah Umrah dan Haji

"Jika kembali (dari berhaji dan berumrah), Allah memberinya imbalan ghanimah ataupun kelapangan rezeki". (H.R. Ibnu Jarih).

Memiliki obsesi menunaikan haji dan umrah adalah salah satu kunci pembuka kelapangan rezeki. Secara logika, hal itu jelas tidak masuk akal. Akan tetapi fakta kehidupan membuktikan realitas tersebut. Lebih dari itu, ada banyak sabda Rasulullah SAW, yang mengungkapkan bahwa ibadah haji yang diiringi dengan hasrat kuat menunaikan ibadah umrah akan membuahkan limpahan karunia rezeki Allah kepada orang yang memiliki niat mulia tersebut.

Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, ikuti Ibadah haji dengan ibadah umrah. Sesungguhnya haji dan umrah menghapus kemiskinan dan dosa. Seperti halnya bara api yang menghapus kotoran-kotoran (karat) besi, emas dan perak. Tiada balasan bagi haji mabrur melainkan Surga. (H.R Nasai dan Tirmizi).

Ibadah haji dan umrah menghadirkan pahala Alah, baik langsung maupun tidak langsung, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat. Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, para pengiat haji dan umrah, mereka delegasi Allah SWT (dalam riwayat lain, mereka adalah tamu-tamu Allah SWT). Jika mereka berdoa kepada-Nya, niscaya Allah memberi ampunan kepada mereka (H.R. Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Kewajiban ibadah haji hanya sekali sepanjang hidup ini, adapun haji berikutnya (lebih dari sekali) hanya "wajah" perilaku kebaikan bagi pengiatnya. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa suatu hari, Rasulullah SAW berkhutbah, "Wahai segenap manusia, Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan kepada kalian ibadah haji, maka kerjakanlah ibadah haji".

Kewajiban haji hanya sekali seumur hidup. walaupun demikian bukan berarti pergi ke tanah suci untuk menunaikan umrah dilarang atau dibenci Allah SWT,bhkan jika mampu atau ada kelapangan jalan atau rezeki , umrah merupakan amalan sunnah yang disenangi Allah SWT. Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah, merupakan penebus dosa diantara rentang waktu keduanya. Dan haji mabrur tiada pahala baginya selain surga." (H.R Bukhari dan Muslim).