Peluang usaha di Serang Banten Jawa Barat | Tatacara Thawaf
TAWAF Dalam pengertian umum Ibadah
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana tiga putaran
pertama dengan lari – lari kecil (jika mungkin), dan selanjutnya
berjalan biasa. Tawaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad ( tempat batu
hitam ) dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri.
Tawaf Nabi Adam.
Ibnu Abbas RA menceritakan bahwa nabi Adam AS pernah melaksanakan
Ibadah haji dan bertawaf keliling Ka’bah dengan tujuh kali putaran.
Kemudian para malaikat menemuinya dan berkata : “Semoga hajimu mabrur
wahai Adam. Sesungguhnya kami telah melaksanakan Ibadah Haji di
Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum kamu.”
Adam
bertanya : “Pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca pada saat tawaf ?
” Mereka menjawab : “Dahulu kami mengucapkan ; Subhanallah wal hamdu
lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar” Adam berkata, tambahkanlah
dengan ucapan : “Wa la haula wa la quwwata illa billah” Maka
selanjutnya para malaikatpun menambahkan ucapan itu.
Tawaf Nabi Ibrahim,
setelah menerima perintah membangun kembali ka’bah, nabi Ibrahim AS
melaksanakan ibadah haji. kemudian para malaikat menemuinya pada saat
tawaf seraya mengucapkan salam kepadanya lalu Ibrahim pun bertanya
kepada mereka : “Dahulu, apakah yang kalian baca saat tawaf ? ” Mereka
menjawab : “Dahulu sebelum bapakmu Adam kami membaca ; Subhanallah wal
hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar. lalu Adam
menyuruhkami menambahkan Wa la haula wa la quwwata illa billah “.
Selanjutnya
Ibram berkata : “Tambahkanlah bacaan kalian dengan Al aliyyi al
‘adzim”. Kemudian para malaikat pun melaksanakannya.(lihat Al-Azraqy
I/45). Dengan demikian maka do’a tawaf adalah : “Subhanallah wal hamdu
lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar. Wa la haula wa la quwwata
illa billah Al aliyyi al ‘adzim”
Tawaf Rasulullah,Ibnu
Umar RA menceritakan “Dahulu apabila Rasulullah SAW melakukan Tawaf
yang pertama ( Tawaf Qudum, atau tawaf selamat datang ), beliau berlari –
lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat
putaran berikutnya.
Beliau
melakukan Sa’i ( berlari kecil ) pada Bathnul Masil (perut lembah)
diantara bukit Shafa dan Marwah. Suci dari Hadas. Dalam menyelenggarakan
tawaf, Jama’ah harus dalam keadaan wudhu, suci dari hadas besar dan
kecil serta tidak diperbolehkan bagi wanita yang sedang Haid atau Nifas.
Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf adalah sebagai berikut :
Berniat akan melakukan tawaf.
Menuju
ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah Hajar
Aswad. Menghadap ke Ka’bah dan ber-Istilam (mengangkat tangan kanan ke
arah hajar Aswad) dan memberi isyarat mengecupnya, sambil mengucapkan
Bismillahi Wallahu Akbar.
Memulai
putaran pertama sambil membaca do’a. Sampai di Rukun Yamani, mengusap
Rukun Yamani ( bila memungkinkan, atau cukup dengan mengangkat isyarat
tangan saja ) sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.
Melewati
Rukun Yasmani maka sampai ke Hajar Aswad, garis start coklat, maka
selesailah satu putaran. Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai
selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di hajar Aswad. Jika Wudhu
batal pada saat melaksanakan tawaf, segera berhenti dan bersucilah
kembali dengan air atau bertayamum. setelah itu ulangi putaran saat
batalnya wudhu dan lanjutkan sampai selesai. artinya putaran yang
dilakukan sebelum wudhu batal adalah sah dan dapat dimasukan hitungan.
Setelah selesai Tawaf lanjutkan dengan ibadah berikutnya. Dan kalau bisa sesuai dengan urutannya.
Berdo’a atau Munajat di Mutlazam.
Shalat sunat dan berdo’a di makam Ibrahim.
Shalat sunat di Hijir Ismail, lanjutkan dengan Do’a.
Minum air Zamzam dan berdo’a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar